Kamis, 27 Mei 2010

LOVE AND TEARS

Kehangatan kita tak boleh hilang,
Bila mendingin,bakarlah diriku dengan Rindumu...
Agar hangat hatimu..
Cinta kita tak boleh mati,
Bila kebencian semakin mengurungmu,
Kuburlah egoku dalam telaga maafmu….
Agar tumbuh cintamu..

KEPINGAN HATI YANG HILANG

Perpisahan yang kau saji
Tanpa jemu merajam
Nalar, meradang pilu
Mengepal erat hidup
Derita telah menggumuli liar
Menggurat jejak
Kesetiaan,
Kokoh satukan derita
Ku gengam erat perih
Diantara keluh
Menghunjam tajam di lubuk hati
tiada jenuh bergerak pasti
diantara pekat kehidupan
sebelum takdir ditentukan
jejak takdir lahirkan dendam
memaksa menghancurkan kenangan,
di bumi yang kian mengurung
tiada harapan
cinta telah terkubur
membelah pencarian
untuk sebuah kepingan hati yang hilang

Rabu, 26 Mei 2010

ASSAKU AKAN MU

Ketika perpisahan itu datang
Aku masih terhenyak dalam rindu
menyeruakkan cinta yang sama?
terpaku dalam hening
tanpa dirimu
fajar berganti mengisi hari
dinginnya derai hujan menghiasi bulan
akankah ku melihat wajahmu,
tersenyum dalam kehangatan
seperti biasa
kau menatapku dengan kelembutan
ku rindu senyummu
tawamu
wajahmu hingga
waktu menghempas mu pergi
Aku tak mengerti
mengapa aku begitu merindukanmu?
mencemaskanmu pada setiap deret waktu
meraba imajinasiku untuk menerka
apa yang kau lakukan?
berharap kau sedikit membayangkanku
biar hati ku sedikit legah

Kamis, 20 Mei 2010

JEJAK PERJALANAN

Tangis ini membasuh luka
Terbata dalam gigil kehidupan
larutkan kesedihan
Berkemas menujuh pengembaraan
Jauh jejali patahan doa sebagai bekal
Dalam pendakian asa yang curam
Ttak menyerah
Jelma pemahaman hingga akhir
Jemari ini penuh jelaga
Lelah menikam hari
Pada terik mengurat jejak
Tentang pantai yang jauh ditinggalkan
Diam biduk terburu ditambatkan
Pada tanah istirat
Bagi mimpi yang telah lelah
Pada sujud yang letih
Ketika takdir tak memberi waktu
Tak ada yang kuwariskan
Selain kenangan tak sempurna
Pada harapan sederhana
Bahwa hari ini akan lebih baik dari kemarin

MAKAN SIANG KU

Sepiring retak harapan?
Sepotong impian
Basi telah berkali-kali di hangatkan,
Secangkir peluh pekat
Temani makan siangku.
Sementara diluar mentari telah sepengal.
Menikam ubun-2 rutinitas.
Hanya aku yg berteduh
Bagai dungu relakan otak beku tak mengepul.
Hampa.
Kembali rinai hujan bersetubuh dengan bumi siang ini.
Lunturkan debu-debu,
Tapi tidak ego-2 manusia yg tamak oleh harta

MAKAN SIANG KU

Sepiring retak harapan?
Sepotong impian
Basi telah berkali-kali di hangatkan,
Secangkir peluh pekat
Temani makan siangku.
Sementara diluar mentari telah sepengal.
Menikam ubun-2 rutinitas.
Hanya aku yg berteduh
Bagai dungu relakan otak beku tak mengepul.
Hampa.
Kembali rinai hujan bersetubuh dengan bumi siang ini.
Lunturkan debu-debu,
Tapi tidak ego-2 manusia yg tamak oleh harta

D O A

Hening sunyi
Ku bersujud pasrah
Mengucurkan air mata
Mengucap assa yang menggumpal
Dengan sejuta harap
Mohon sesuatu
Hanya kau yang mampu kabulkan
Menyatukan perasaan
Mencurahkan segala jeritan
Menjernihkan pikiran yang penuh kepalsuan
Jangan kau buat cintaku pada dunia
Melebihi cintaku pada-MU

BERANDA HATI

Beranda mu
Ciptakan rindu di serambi hati
Menuangkan sejuta inspirasi
Menenangkan rasa dalam resah
Merasuk lembut ke tebing nurani
Berdiam dalam selimut maaf
Email mu
Ku tunggu dalam harap cemas
Mengobati segala perih yang menghujam
Mengisi pelangi hati dalam riak- riak rindu
Kaulah Dewi mayaku …
Relah habiskan waktu menunggu

SERPIHAN HATI

Memunguti serpihan rindu
Pada telaga yang sama
Ku urai air mata menyulam diam
Sisa sedih yang kau tebar
Di sepanjang pengembaraan
JIWAKU tak akan menyerah
Walau lelah disiksa rasa
Dalam derap waktu
Yang tak tergali
Kujadikan renungan
Bukan genangan
Karna waktuku tlah habis terjaga
Berikan diam padaku
Agar aku terjaga dari mimpi
Agar tak terlukah
Agar bangun dari buaian
Agar kesedihan tak terluka oleh kesetiaan

CAKRAWALA HATI

Senandung kangen di pucuk perdu
Terayun angin senja
Menyusup
Cakrawala hati
Meneduhkan tatapanku yang nanar
Kutemukan seraut wajah yang
Tak sempat kulukiskan
Sebab waktu merampas hati
Mengaburkan pandangan
Ada yang tertinggal
Melebur bersama aliran darahku
Engkaulah telaga sunyi
Yang menghanyutkan
Bayang sang purnama
Ketika jatuh di telaga hati ...

SKETSA

Ku lukis wajahmu pada kanvas kehidupan.
Dengan sejuta goresan cinta.
Temani air mata ku...
Hinggapi sepi ...
Jauh jelajahi samudera hati
Ada dera kerinduan
Yang tergambar
Pada deburan jantung
Meleburkan kebimbangan
Saat luka
Kuburkan hasrat
Dari kelam masalalu

ADAKAH WAKTU MU

memandang Bulan
harapkan bayang
terurai dalam purnama
karena disini aku merindu
Diantara senandung serangga malam
aku menantikan
senandung di pintu hati
mengarungi cerita
dalam lautan cinta
Bersama senja
menjemput malam
dengan sejuknya jiwa....
biarkan aku menjadi bagian kecil di sudut hati....
Karena aku hanya ingin bersama.... jiwamu
seumur hidupku
Andai rasa ini bukan kesalahan
Apakah Tuhan begitu tega memberiku satu deraan lagi?
Mengapa kau begitu menghantuiku?
Adakah waktu mengerti
berharap kau sedikit membayangkanku

GAMANG

Aku gamang
menyesali hari kemarin
lalu mengharapkan keajaiban
esok untuk ku lunasi hadirnya
namun tetap sia sia
ratap sunyiku aliri bumi
dari pergulatan hidup
bertarung diujung ajal
rintihnya membelah sunyi,
memisahkan lara
meradang
hadirkan bara mengoyak hasrat
ketidakpastian waktu
sisakan uban dikepala
merangsang liar
kesedihanku dari segala kebencian
ku jejaki hariku yang penuh jelaga
dari sisa hidup yang miris

Sabtu, 15 Mei 2010

CAKRAWALA HATI

Senandung kangen di pucuk perdu
Terayun angin senja
Menyusup
Cakrawala hati
Meneduhkan tatapanku yang nanar
Kutemukan seraut wajah yang
Tak sempat kulukiskan
Sebab waktu merampas hati
Mengaburkan pandangan
Ada yang tertinggal
Melebur bersama aliran darahku
Engkaulah telaga sunyi
Yang menghanyutkan
Bayang sang purnama
Ketika jatuh di telaga hati ...

KETABAHAN CINTA

Aku seperti ombak kecil
Diluas samudera hatimu.
Teruji oleh ganasnya gelombang
Lewati terjalnya karang.
Semua cobaan tak kupedulikan.
Aku pasti mampu
Bertahan dan menambatkan bahtera cinta
Di pelabuhan hatimu.
Karena kutahu kau hanya milikku
Hingga ujung waktu memisahkan kita berdua……

DERMAGA HATI

Aku seperti ombak kecil
Diluas samudera hatimu.
Teruji oleh ganasnya gelombang
Lewati terjalnya karang.
Semua cobaan tak kupedulikan.
Aku pasti mampu
Bertahan dan menambatkan bahtera cinta
Di pelabuhan hatimu.
Karena kutahu kau hanya milikku
Hingga ujung waktu memisahkan kita berdua……

DERMAGA HATI ..

Aku seperti ombak kecil
Diluas samudera hatimu.
Teruji oleh ganasnya gelombang
Lewati terjalnya karang.
Semua cobaan tak kupedulikan.
Aku pasti mampu
Bertahan dan menambatkan bahtera cinta
Di pelabuhan hatimu.
Karena kutahu kau hanya milikku
Hingga ujung waktu memisahkan kita berdua……

SKETSA



Ku lukis wajahmu pada kanvas kehidupan.
Dengan sejuta goresan cinta.
Temani air mata ku...
Hinggapi sepi ...
Jauh jelajahi samudera hati
Ada dera kerinduan
Yang tergambar
Pada deburan jantung
Meleburkan kebimbangan
Saat luka
Kuburkan hasrat
Dari kelam masalalu