Aku bukan Juliet
Demi cintanya berani menerjang dogma
Dan memilih mati bersama.
Aku bukan Cinderela
Demi cintanya rela menunggu sang pujaan
Dan memilih menyepi dalam rimba.
Aku juga bukan Mother Theressa
Demi cintanya kepada sesama yang papah.
Dia rela memilih sendiri agar bisa berbagi
Aku hanya Perempuan Jalang.
Demi hidup aku berani menerjang Norma
Memilih jiwaku diternakkan dalam cinta yang tergadai.
Aku mencintaimu dengan caraku
Cara yang mungkin membuat mu terzolimi
Sebab cinta kita adalah cinta jalanan
Cukup sebuah isyarat, maka dia akan bersemi
Sesudah itu layu, bagai kembang sedap malam.
Karena aku tahu cinta dan rinduku telah pucat_pasi
Karena warna dan maknanya telah lama terpetik
Untuk mengisi kekosongan hidup.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar