Senin, 25 April 2011

KOLABORASI BERSAMA AYUH DIAH


PENANTIAN 

aku sadar telah menciptakan jarak
namun dengan letih kubangun jembatan
tapi kamu selalu memagarinya dengan kokoh
saat ini aku masih saja tak memahami
jawaban dalam hujan tanya di hatiku
biarlah waktu sendiri yang mengajariku
menelan sejemput keinginan tentang sua
walau aku merasa masih memintal jalinan rapuh
tapi tanpa sedikitpun keraguan dihati
itu selalu kulakukan,..
meski hal itu menjeratku dalam kegelisahan hati

tahukah kamu
hingga kini kita masih berjudi pada rasa
ketika rindu kembali menetas
dalam jarak yang membelenggu
tak kupungkiri kita telah bermain hati
dalam getar ratapan yang tak lagi bocah
jujur ku bendung retas airmata
agar tak mengalir lagi ke muara yang sama
saat dimana kitapun menanam benih kehilangan
aku hanya ingin kau tahu
aku menyayangimu
maafkanlah
bila itu membuat mu bosan dan terzalimi
tapi itulah cara ku menjagamu dengan cinta

benar sayangku
kini aku tahu, kita telah menenun rasa yang terjerat
membuatku berdiri diantara duri
jujur ingin kuberteriak dan merobek tirai ini
sebab hatiku terlalu lelah memaksa hidup
saat ini bila mata meratup
bukan kantuk yang mendera
bukan lelah yang memaksa
tapi jiwaku ingin berlari
meninggalkan bumi
merangkul fajar cintamu,..
meski apapun penghalangnya,..
semoga kau tahu itu,..

maaf saatnya kumenepi
dari rasa yang tak mampu kuretas
dengan hanya mengharapkan mu
aku lelah ... aku enggan menitih buih
yang menjerat ku dalam kepenatan jiwa
walau kenangan tentang mu masih segar
benar kata sahabat sejati ku
cinta tak selamanya harus memiliki
aku amini itu
akan kupelihara rasa ini
pada tebing hatiku
saat ini waktu lebih memilih kita untuk terpisah ...
sebab kita bisa merubah nasib tapi tidak dengan takdir

semestinya aku tak akan memaksakan kehendakku
dengan memaku pigura bahagia bersamamu
karena dinding akan menerima luka
yang semakin karib dengan kesedihan
jujur ingin kutuang asinnya airmata
bukan sebagai rintihan
tapi rangkuman rasa sakit yang paling dalam
sebab kita hanya rasa yang terpenjara
dalam dekap bawah sadar yang mengembara
sebagai muara tempat kita menerima takdir
dan saat ini aku masih percaya dengan cintaku
bahwa takdir akan memihak padaku

dengan maaf yang telah karam
masihkah hati ku menetaskan ikhlas
saat kenangan satusatu mulai meninggalkan ruang rindu
tak ada lagi tempat mengadu selain Tuhan
sebab setiap sudut telah ku tanami kamboja
sebagai muara atas kesepianku

aku amini itu,..
aku sadar cinta tak selamanya memiliki
tapi satu yang perlu kamu tahu
aku akan menunggumu dalam stasiun hatiku
kamulah kereta yang tak pernah terlambat
walau waktu menuakan raga ini
tapi tidak untuk cintaku
# please,.. aku  sayang kamu,....
   jadi ya datangnya bulan depan
   met malam,.. have a nice dream

Tidak ada komentar: