Jumat, 06 Juli 2012

POTENSI DARI ROTE YANG BELUM DI KELOLAH SECARA PROFESIONAL


LONTAR,…. 
Hembusan angin kering terasa menyengat mengeringkan sabana yang luas dihiasi bukitbukit kapur yang terjal dan curam sangat mewarnai peta perjalanan darat di pulau yang kering, dengan bekas sawahsawah tadah hujannya yang di biarkan sebagai padang gembalaan ternak. Namun tidak untuk “The Asian Palmyra Palm” yang tetap subur tumbuh dan melimpah di tanah tandus di alam tropis seperti Pulau Rote. Borassus Flabellifer, adalah sejenis tanaman yang hidup di daerah tropis sabana rote, jenis palem ini begitu terkenal dengan nama “Lontar” atau “Pohon Kehidupan” bagi masyarakat Rote Ndao ini cenderung hidup di daerah gersang dan tandus. Ada nuansa eksotis dalam diri tanaman lontar ini, seperti kelapa pohon ini memiliki aneka manfaat.
Daunnya di gunakan sebagai media menulis dan menggambar seperti pada naskahnaskah kuno. Bisa sebagai Wadah alat musik (Sasando), atap rumah, atap homestay, lopo, pembungkus panganan, pembungkus gula merah (lempeng), keranjang makanan, alas kaki (Ta’u Be’is), alas kepala (Ti’I Langga), tikar (alas tempat tidur) wadah penampung hasil panen (lumbung), interior rumah, dan berbagai jenis souvenir dari anyaman.
Dari Bunganya (mayangnya) bisa di sadap, air niranya menjadi minuman legen yang nikmat, menyegarkan atau minuman tuak yang memabukkan. Apabila airnya lebih lanjut diolah dengan merebusnya bisa menjadi gula batu (gula lempeng), gula semut (gula halus seperti gula pasir) gula kental (gula air). Dari hasil gula air, dapat di gunakan sebagai bahan pengawet daging, bahan baku utama kecap, dan juga kemudian di fermentasi dengan beberapa ramuan rempahrempah dan akarakar kayu khusus kemudian akan di suling menjadi minuman beralkohol (Sopi) khas rote. Manfaat lain dari mayang atau bunga lontar (spadix) di percaya mengobati penyakit lever. Serat batang daunnya tangkai juga pelepahnya dapat di gunakan untuk tali temali, menganyam topi, songkok, alat souvenir lainya. 
Batang pohon lontar dipakai sebagai bahan baku untuk membagun rumah dan membuat meubeler. Kayu dari batang lontar bagian luar bermutu baik, berat, keras dan berwarna kehitaman kerap digunakan dalam pembuatan kusen, balok kayu, souvenir, meja dan kursi yang sangat bernilai artistik.
Buah muda pohon lontar bisa langsung di makan, bahan pembuat minuman segar, nata de nira (bioselulose dari hasil fermentasi dengan menggunakan bakteri acetobactery xylinum). Buah yang setengah tua dapat di jadikan pakan ternak alternative. Buah yang sudah tua sekalipun, jangan dibuang atau dianggap sampah yang sudah tidak berguna. Itu adalah bahan baku pembuatan make up atau produk-produk kecantikan (bahan lulur, dll) yang tidak kalah khasiatnya seperti bahan asal lain untuk produk yang serupa. Manfaat lain air nira bagi penduduk setempat bisa dijadikan cuka, untuk mengobati penyakit kulit (dermatitis), melancarkan air seni dan obat cacing (ekstrak akar muda) sedangkan rebusan akar muda (decontion) untuk mengobati penyakit yang terkait dengan pernapasan. Sedangkan mayangnya (spadix) dipercaya mengobati sakit lever, arang kulitnya untuk menyembuhkan sakit gigi, rebusan kulit batang di tambah garam berkhasiat sebagai pembersih mulut. 
Manfaat untuk dunia kesehatan, dari nira lontar ini dikembangkan untuk menghasilakan Etanol, asam Asetat, gliserin, nata de nira dan minuman beralkohol tradisional rote (sopi) jika di bakar bisa menyala. Hal ini menjadi pemacu para peneliti untuk memproduksi Bio Medika untuk kebutuhan Rumah Sakit, Klinik Pengobatan, Puskesmas, Apotek, Laboratorium Penelitian, Penyedia bahan Kimia dan Bio Energi Bahan Bakar. Dimana Pertamina pun menerima Bioetanol sebagai bahan untuk menaikan oktan pada bensin.
Andai saja ada investor yang bisa diajak untuk mengembangkan potensi dari pohon lontar ini maka akan ada banyak benfit yang bisa di dapat. Akan menjadi sebuah motivasi bagi masyarakat rote untuk lebih memanfaatkan pohon lontar ini dengan baik, Pemerintah Daerah memiliki Penghasilan Asli Daerah yang bisa diandalkan dan tingkat perekonomian masyarakat dapat di tingkatakan. 


CUMI CUMI, ….
adalah kelompok hewan cephalopoda termasuk salahsatu hewan inverterbrata yang lezat dan kaya gizi. Keluarga Lolinginidae ini kaya akan protein, mineral, dan macammacam vitamin. Tinta yang dimilikinya, berguna untuk memerangi tumor. Cumicumi adalah salasatu jenis hewan laut yang banyak di minati masyarakat, tertutama pengemar Seafood dan Chinesefood. Hewan ini umumnya ditangkap pada malam hari, dengan menggunakan lampu (cahaya) sebagai alat penarik perhatian. Karena hewan ini menyukai cahaya di malam hari, maka mudah di tangkap dengan menggunakan jaring angkat, jaring ingsang, pukat cincin, pukat udang, rawai tuna atau sero.
Hewan ini memiliki kelebihan dibanding hewan laut lainnya, yaitu tidak bertulang belakang, mudah dicerna, memiliki rasa dan aroma yang khas, serta mengandung semua jenis asam amino esensial yang diperlukan tubuh. Asam amino esensial yang dominan adalah leusin, lisin, dan fenilalanin. Sementara kadar asam amino nonesensial yang dominan adalah asam glutamate dan asam aspartat. Kedua asam amino ini berkontribusi besar terhadap timbulnya rasa sedap dan gurih sehingga tidak perlu lagi ditambah penyedap. Mineral penting pada cumicumi adalah natrium, kalium, fosfor, kalsium, magnesium dan selenium. Fosfor dan kalsium berguna untuk pertumbuhan kerangka tulang, sehingga sangat penting untuk pertumbuhan anakanak dan mencegah osteoporosis di masa tua. 
Hewan ini juga sumber vitamin yang baik, seperti vitamin B1 (tiamin), B2 (riboflavin), B12, niasin, asam folat, serta vitamin larut lemat (A,D,E,K). Hewan ini juga berbau amis karena kandungan sulfur yang sangat tinggi, juga Trimetil Amin Oksida yang cukup tinggi sehingga memberi rasa yang khas.
Hewan ini mengandung asam lemak ganda omega 3 yang dapat menurunkan kandungan kolesterol dalam darah. Tapi jika dikonsumsi berlebihan akan menaikan kadar kolesterol. Namun kelebihan dari tinta hewan ini jika di konsumsi dapat mengaktifkan sel darah putih untuk memerangi tumor, pengawet dan penyedap rasa pada masakan.

RUMPUT LAUT,…. 

Sea Weeds atau Algae sangat populer namun kegiatan budidayanya yang kurang baik serta kurangnya informasi tentang potensi rumput laut kepada para petani. Seandainya hal ini harus terus dipacu sebagai upaya pemanfaatan potensi sumberdaya hayati pada kehidupan masyarakat pesisir di Rote Ndao melalui sinergi antara stakeholders yang terlibat. Sebab Rumput laut ini merupakan komoditi yang potensial sebagai Pendapatan Asli Daerah  yang berdampak besar terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat pesisir. Tanaman laut ini menjadi komoditas yang saat ini merajai pasar global karena peningkatan kebutuhan bahan baku industry baik food grade, Pharmaeutical maupun industrial grade.
Food grade,
Agar-agar diperoleh dengan melakukan ekstraksi rumput laut pada suasana asam setelah diberi perlakuan basa serta diproduksi dan dipasarkan dalam berbagai bentuk, yaitu: agar-agar tepung, agar-agar kertas dan agar-agar batangan yang diolah menjadi berbagai bentuk penganan (kue), seperti pudding dan jeli atau dijadikan bahan tambahan dalam industri farmasi. Kandungan serat agaragar relatif tinggi, karena itu dikonsumsi pula sebagai makanan diet. 
Keraginan digunakan sebagai pengatur keseimbangan, pengental, pembentuk gel, dan pengemulsi. Keraginan banyak digunakan dalam industri makanan untuk pembuatan kue, roti, makroni, jam, jelly, sari buah, bir, es krim, dan gel pelapis produk daging.
Alginat dalam industri banyak digunakan dalam industri makanan untuk pembuatan es krim, serbat, susu es, roti, kue, permen, mentega, sabun, saus, pengalengan daging, selai, sirup, dan puding.
Pharmaeutical.
Tumbuhan laut yang kaya akan senyawa flavonoids ini mempunyai efek anti tumor. Terbukti ekstrak rumput laut coklat bisa menyembuhkan kanker mulut rahim (serviks) sedangkan rumput laut hijau (Ulva Fasciata) dan rumput laut merah (Rhodymenia Palmata) berkhasiat untuk membunuh sel tumor payudara. Sedangkan jenis ganggang coklat (Turbinaria decurrens) dapat mengobati sel tumor mulut rahim.
Alginat. Dalam industri farmasi banyak dimanfaatkan untuk tablet, salep, kapsul, plester, dan filter. Industri kosmetik untuk cream, lotion, sampo, sabun, cat rambut dan lainlain.

Industrial Grade
Rumput laut sebentar lagi mampu menyalakan mobil Anda. Adalah para ilmuwan Bio Architecture Lab Inc (BAL) di Berkeley yang menemukan cara untuk memecah gula pada rumput laut, antara lain diubah menjadi etanol. Menggunakan teknik rekayasa genetika, mereka memanfaatkan bakteri Escherichia colito (E. coli) untuk mencerna dan mengubah rumput laut menjadi senyawa bahan bakar dan bahan kimia lainnya.
Keraginan digunakan sebagai pengatur keseimbangan, pengental, pembentuk gel, dan pengemulsi. Keraginan banyak digunakan dalam industri makanan untuk pembuatan kue, roti, makroni, jam, jelly, sari buah, bir, es krim, dan gel pelapis produk daging. Dalam industri farmasi banyak dimanfaatkan untuk pasta gigi dan obat - obatan. Selain itu juga dapat dimanfaatkan dalam industri tekstil, kosmetik dan cat.
Alginat,dalam industri lain seperti tekstil, kertas, fotografi, insektisida, pestisida, dan bahan pengawet kayu.
 METODE,…
Budidaya rumput laut dilakukan di areal pantai lepas dengan beberapa metode, yaitu :
1. Metode Lepas Dasar
Dimana cara ini dikerjakan dengan mengikatkan bibit rumput laut pada tali - tali yang dipatok secara berjajar - jajar di daerah perairan laut dengan kedalaman antara 30 - 60 cm. Rumput laut ditanam di dasar perairan.
2. Metode Rakit
Cara ini dikerjakan di perairan yang kedalamannya lebih dari 60 cm. Dikerjakan dengan mengikat bibit rumput di tali - tali yang diikatkan di patok - patok dalam posisi seperti melayang di tengah - tengah kedalaman perairan.
3. Metode Tali Gantung
Jika dua metode di atas posisi bibit - bibit rumput laut dalam posisi horizontal (mendatar), maka metode tali gantung ini dilakukan dengan mengikatkan bibit - bibit rumput laut dalam posisi vertikal (tegak lurus) pada tali - tali yang disusun berjajar.
Namun sangat disayangkan bahwa potensi ini belum dikelolah secara baik dan professional, dengan menyiapkan sarana dan prasarana pendukung, agar bisa menjadi icon daerah yang bisa mengenjot naik taraf hidup masyarakat plus Pendapatan Asli Daerah dengan menyiapkan Investor agar harga pun bisa bersaing di pasar global. Hal ini perlu dipikirkan oleh Pemerintah Daerah atau kah hanya duduk diam dan berharap.

Tidak ada komentar: