Rabu, 05 September 2012

HANYA SATU KATA "LAWAN PENINDASAN"



waktu terus meninabobokan kita dalam lena mimpi,
tanpa bisa menola,padam niat memberontak,
sebab kita hanya hiasan kumuh, tak pernah di gubris
sebab kerakusan,telah menanam cakarcakarnya di seluruh huma
mencakar keangkuhan langit,dengan keserakahannya

kita hanya menuai tangis,di ujung kisah kematian
tak ada lagi lahan resapan,maka jangan salahkan banjir
sebab bandangnya selalu terpetadalam bening mata anakcucumu
melumat setiap tangis,lalu bercerita lagi tentang kehilangan
terulang dan terus terulang, dalam desah nafas dan butiran keringat
yang menghancurkan hidupmu
tak ada waktu istirah
tanpa mimpi indah pada malammalammu

disini kita berdiri di bawah panji cemerlang
tanpa serdadu berwajah garang
wajahwajah lusu yang matang kemiskinan
juga luka kehilangan kepercayaan
telah menuntunmu sebagai pemimpin
agar bisa keluar dari masa kegelapan
menyemai semangat ampera
memberantas kelaliman dengan satu kata “LAWAN”

jangan biarkan mereka mengotori tanah kita
tempat kita menabur harap, menyemai nafkah
tempat arwah tetua kita memberi amanah
tempat selaksa belulang terkubur demi kemerdekaan
jangan lagi lahirkan malingkundang zaman
yang terbelah dari rahim keserakahanmu

Tidak ada komentar: