Senin, 21 Januari 2013

KANGEEEEEEENNNNN BANGET




jemariku riang melompati tutstuts keyboard
masih menari dalam debar
dengan aroma rindu yang sama
meski suhu ruang dengan aroma kelelahan,
asinnya kental terasa ketika musim meragu
manahan gigil jarak yang membentengi
tetap yakinku dalam rasa yang indah
layaknya tapak saling melengkapi waktu dengan jejaknya

seringkali lewat seluler,
kita banjiri percakapan di ujung rindu dengan manis
sementara rindu ini selalu berdebat dengan mimpi buruk
tentang jauhnya jarak dan galaunya hati
mungkin saatnya aku harus mengunyah sabar
lalu menelannya menjadi menu setiap hari,
meski pahit dan asin
sebab selalu saja sepi
selalu mengubah hangatnya pelukan
kembali merahim menjadi kesabaran hati

jujurku sebelum ajal menjemput
ingin kupastikan rindu ku menanam benihnya didadamu

Tidak ada komentar: