Rabu, 10 April 2013

BAJINGAN



sumringah kemenanganmu
membuatku mencintai kebencian
dendamku kelak membuat airmatamu tumpah
sebab luka yang kau hadiahi
menggambarkan legam dihati

bajinganku, umbarlah tawamu
tersenyumlah selagi kamu bisa
sebelum aku menagih karma darimu

SALAHKU TERLALU BERSANDAR PADAMU





salahku
mengapa ku terlalu bersandar
pada email_email rindumu yang melambungkan rasa
hingga membiarkan mimpi mengalir
melampui kekuatan hidup
juga batas logikaku tentang mu
dimana aku tentram menambal keinginan hati
menemani waktu

hingga badai itu tak sadar menghempasku
kau pergi sebelum redah riangnya hati

ku limbung seperti biduk kecil
di luas samudera hatimu.
yang t
erhempas oleh ganasnya gelombang
dan
terjerembab di atas terjalnya karang

meski demikian,.
aku tak pernah mengerti mengapa aku tetap merindukanmu?
selalu mencemaskanmu dalam setiap detik  waktu

kadang dalam sakitku disini
imajinasiku menerka apa yang kau lakukan?
dan aku sangat berharap
kau sedetik saja membayangkanku
agar hati ini sedikit lega

Selasa, 09 April 2013

MENTANG MENTANG AKU CINTA KAMU



mentangmentang dihatiku kamu adalah ratu
kau datang dan pergi sesukamu
sewenangwenang perlakukan rasaku
sehingga selalu saja mengulangi salah
karena yakinmu ada segudang maaf dariku

sedihnya juga, aku mudah iba
bahkan menikmati maafku padamu
pernah ada asaku, pergi meninggalkanmu
bukan dalam mimpi, namun nyataku
tapi selalu saja aku tersesat
karena dirimu selalu terseret dalam langkahku

Minggu, 07 April 2013

SUARA KAMI TAK BISA KAU BUNGKAM


sungguh. kebenaran itu tak bisa di bungkam
tubuh kami bisa kamu jarah
tapi tidak untuk jiwa
siapa yang bisa menghentikan teriakan ragu atasmu
sebab kapalsuanmu telah menjarah kemerdekaan kami

teriakan ini tak bisa kamu penjarakan
sebab disanalah kemerdekaan kami dapatkan
apabilah kamu memaksa.
kami akan siapkan pemberontakan
kami hanya ingin bicara menuntut keadilan

lalu mengapa kamu gemetar dan siapkan tentara
kami tak akan menjarah hartamu,
kami hanya menuntut keadilan
apabila kamu tetap bertahan
kami akan meluap seperti airbah menghancurkan mu
lalu melumat mu seperti kutukan

SENJA DAN PELACUR


liar mengeliat bunga ilalang di senja yang luruh
saat teriakan camar mengerucut tak bermakna
mengikuti pelukan lengan malam yang mulai bersolek
dalam kerlip genit lampulampu taman

bayangmu anggun menari dalam bekunya malam
menjebak birahi liar hidung belang yang luruh
liar dan menggairahkan untuk di singgahi
serupa petualang yang tak pernah menemukan arah pulang
selalu menggoda dalam setiap senyummu