Minggu, 31 Agustus 2014

AKU HANYA TAHU DIRIMU



aku hanya tahu
bagaimana mencintaimu dengan sederhana 
mengasuh sukaduka dengan maaf
kebencian tak pernah tumbuh subur sebab senyum tulus
selalu merawat penuh ikhlas laiknya sejarah manis
lebih setia lahirkan wangi ingatan

selalu terlipat rapi masa lalu
meski kelak membakarku dalam cemburu
kucoba pahami tentang sepasang wajah yang penuh pesona
maka ku cintai tanpa piala berisi anggur
ini hanya tentang rasa yang penuh kagum
dalam pelukan cinta yang paling ibu

kita hanya sepasang kekasih yang saling melengkapi
sebagai rival yang tangguh, lawan bergelut yang membara
pemberi solusi dari buntunya pikiran
baikburuk, sukaduka, benarsalah, hanyalah sekat
selalu direkat agar menjadi acuan dalam menata langkah

Sabtu, 30 Agustus 2014

KETIKA KAMU MULAI MENCARI KEHANGATAN DI LUAR RUMAH

haruskah hidangan ini dingin dalam tatapan
padahal banyak waktu kuhabiskan
bahkan ku bumbui dengan cinta dan kasih sayang

sejak hidangan cepat saji menggoyang lidahmu
engkau telah memindahkan dapur kita
lalu melupakan tungku yang kau buat penuh cinta

dulu kau hanya ingin makan dari dapurku
dengan senyum penuh madu dan mata penuh binar
tak lupa kau selipkan sanjungan
“hidanganmu tersaji dalam keajaiban rasa”
yang membawahku membubung ke langit
kini,.. kau lebih suka
mencicipi hidangan diluar pintu rumah

Jumat, 29 Agustus 2014

HIDUP ADALAH TANTANGAN



sebisanya kehidupan ini adalah biduk
gelombang demi gelombang begitu karib dalam perjalanan
seirama kemudi yang akrab dalam garis tanganku
menghitung ketabahan di dada saat terhempas

diarusnyalah jiwaku menepi bersalin waktu
betah berlabuh bukan datang sebagai peziarah
yang setia memilih dada dermaga tempat menambat penat
setelah pelajaran banyak memberi rintangan
adalah bekal menujuh takdirmu

Kamis, 28 Agustus 2014

EFOURIA ITU HANYA SESAAT



senja yang pergi dalam genangan kopi
seperti ikhlas yang karib dalam tawanan perih
selalu timbul tenggelam diusik musim
sementara riang mu biarkan aku dipeluk cemas

ingatlah, euforia hanyalah sesaat
hanyalah pengembira ketika dirimu dipeluk musim bunga
tidak selamanya tawa dapat menyenangkan sunyi
bahkan dapat memasungmu dalam kesedihan

ajarilah airmatamu dengan syukur
sehingga hatimu ikhlas saat senyum tak dapat hadirkan tawa


IMPIAN HIDUP



keindahan hidup laiknya bunga tidur. kita harus terjaga
membangun mimpi, memeras air mata penuhi dahaga
hanya doa, tempat melarikan segala rasa
saat lembaran nasib sering di curangi keadaan

harapan hari banyak canda, gantikan airmata
saat jemari terluka menuliskan narasi hidup
memeterai setiap lembaran dalam doa
saat retina membendung hujan kesedihan

engkaulah impian yang terlahir dari rahim rasa
dimana doadoa selalu mendekap hening
menuju tempat kita bertarung melawan takdir