Sabtu, 02 Oktober 2010

KESEPIANKU
teriakan rindu dihati
menguliti kesepian ku
menghempasku
dalam duka yang bisu
menyusupi relung bathin
karena luka telah merampas hati
mengaburkan pandangan
lebur bersama aliran darah
hadirkan rintih kerinduan
pada hari_hari penantian
yang meratapi kesendirianku
hati ini telah terjerat
membuatku benamkan luka dalam arak
walau sadarku hanya menambal luka
hingga menyuburkan uban …….

KANVAS KEHIDUPAN
kucoba melukis seraut wajah
dalam kanvas kehidupan ku
agar bisa membunuh sepi
yang telah melampaui kekuatan hidup
juga batas anganku
hingga sadar menghempasku
ada yang hilang
lukisan mu
tak akan pernah ku selesaikan dengan sempurna
sebab waktu telah merampas hati

PERSIMPANGAN HATI

ku coba merentang pilihan
dalam rindu yang berserak
dengan melupakan kenangan
yang pernah terajut
saat sama lalui jalan
usai gerimis
jemari kita lekat
erat hangatkan hari
mengetarkan seluruh rasa
dari gigil kehidupan
hingga tiba di persimpangan hati
kita jalani kehidupan sendiri_sendiri
tampa satupun sisipan kenangan sebagai perekat

SUNGAI KEHIDUPAN

pernah ..
aku rasakan
lentik jemari mu
menggengam jemari imajiku
melewati liku sungai kehidupan
menelusuri jarak asa hingga muara bahagia
setia setiap waktu
hidupkan dahaga perdu liar
juga kembang gunung
yang menghiasi lereng hati
bahkan kerasnya cadas
kau lumuti dengan keindahan
lahirkan ekosistim baru
rantai kehidupan ..
kini…
sungai itu telah kering
ranggaskan hati ..
SUNGAI KEHIDUPAN
pernah ..
aku rasakan
lentik jemari mu
menggengam jemari imajiku
melewati liku sungai kehidupan
menelusuri jarak asa hingga muara bahagia
setia setiap waktu
hidupkan dahaga perdu liar
juga kembang gunung
yang menghiasi lereng hati
bahkan kerasnya cadas
kau lumuti dengan keindahan
lahirkan ekosistim baru
rantai kehidupan ..
kini…
sungai itu telah kering
ranggaskan hati ..

LUKISAN SENJA BURAM

senandung rindu
terbawah desiran angin
menyusupi cakrawala hati
ketika senja luruh
dalam genggaman kelam
dalam kesendirian
ku coba melukis seraut wajah
menemani sepi
dalam kanvas imaji
melampaui kekuatan hidup
juga batas anganku tentang mu
hingga sadar menghempasku
bahwa lukisan mu
tak sempat ku selesaikan dengan sempurna
sebab waktu telah merampas hati

Senin, 27 September 2010

DILEMA HATI ...........

raga ku gentar
menyulam amarah
terpojok phobia
mengiris realita menjadi pesakitan
pucat .. terbungkus kafan
tiada aura perlawanan
menciut terhantam loyalitas
masuk dalam dimensi waktu tanpa ruang
menatapi jutaan arwah pengecut
mencoba mencari wujud Ilahi
tanpa aroma kebusukan
imajikah aku?
atau aku telah mati dalam hidup
melawan sugesti penguasa
aku tak sadar sedang menguburi
diriku sendiri dengan lubang yang ku gali

PENGHIANATAN CINTA

otak ku buntu
nalar ku mendadak terlunta
setelah klimaks kesalahan tanpa sesal mu
meng hajarku pada sebuah pilihan malam ini
kucoba merentang pilihan
dengan melupakan kenangan yang terajut
kau terisak
sempat ku lihat bening air mata mu
ku temukan bayang wajah ku
dalam rindu yang berserak
tak sempat ku pungut
serpihannya masih tersimpan
dalam sesal yang terkapar
hati ini menjadi nelangsa
haruskah ku tanggalkan kebencian
yang terlanjur terbentengi
hanya karena isak mu terburai
setelah penghianatan yang terjadi 

MARHABAN YA RAMADHAN

(Dialog Hati )
Marhaban ya Ramadhan
mungkin kau akan pergi
seperti Roh manusia tinggalkan Raga
membawah semua keinginan diri
mungkin juga saat ini kau tengah marah
,akibat aib dosa ku
tapi ingatlah malam_malam kita yang penuh percakapan
saat lelahnya jiwa,kamu mengajak ku berdialog
kata mu "aku akan pelanai kudaku dan pergi saat fajar"
tapi ingatlah, dunia ini berputar
saling mengisi dan melengkapilah
sebab tanpa yang satu tak ada yang lain,
pernahkah kamu berdialog dengan hatimu?
Kemudian berbagi dengan mereka yang miris hidupnya?
mungkin kau pernah berpaling
saat Riziki tak terkais ketika mereka memohon bantuan mu
kuat lengan mu kau sembunyikan
saat mereka terjatuh dan kalah dalam berjuang melawan tirani
ketika hidup mereka di zolimi
ingtlah
hadirku bukan membuat mu mengurung nafsu sesaat
tapi pernahkah kau berpikir telah menggumbar nafsu berabad_abad lamanya
engkau hanya menahan lapar sesaat
tapi mejah makan mentereng mu penuh menu lezat hasil rampasan
engkau menahan dahaga sesaat
padahal Rak.- rak mu penuh anggur memabukan dari air mata mereka yang kau peras
pernahkah kau berpikir pada mereka yang hanya dua hari makan sekali
itupun dari remah_remah sisa sampah mu
ingatlah
aku tetap tak akan berkunjung di hati mu
jika tidak pernah kau syukuri berkat mu
tetapi sibuk menghitung berkat orang lain
pernahkah kamu memikirkan mereka yang saat ini nasibnya buruk,kalah dan tak berdaya
kemudian memberikan kebaikan,kemenangan juga mengangkat mereka dari ketidak berdayaan?,
pinta ku "katamu lagi"
aku akan datang dan tinggal di hatimu
jika kamu berjanji
untuk peduli,mengasihi,berbagi juga mensyukuri berkat mu
janganlah kamu sibuk menghitung berkat orang lain
dobraklah keserakahan
kurunglah hawa nafsu
kuburlah ego pada telaga maaf
niscayah bekal mu akan penuh menujuh akhirat
ketika fajar kamu sempat berteriak padaku
"Sahabat gengam erat bekal itu, perbanyalah pahala sebab
itulah yang menuntun mu pada Tuhan mu"
MARHABAN YA RAMADHAN
Bulan Magfiroh dan penuh Berkah
Bulan penuh Rahmat
Masikah kamu milik ku, saat ini
sabana rote 13/8/2010

MENATAP BENDERANG DI TENGAH MENDUNGNYA HATI

{ SEBUAH DIALOG HATI }
Masih tersisa bias
kala retina ini merajut derita
sulami warna perih pada kelopak mata
sisa tangis kemarin
Resah biaskan rasa
menerpa jiwa
dalam lamunan malam
menghias kesendirianku
Ku coba menggali saat manis yang terkubur
Dengan hadirkan email rindu lain
Disisi hati
Namun aku telah menenun rasa yang terjerat
Bagai menggali kembali saat manis yang telah terkubur....
dalam kerak kebencian
yang tenggelamkan asa pada tubir terdalam
hingga tak mampu terselami
walau sekedar lepaskan penatnya hati
memang …..
ada keinginan yang aku rasakan kini
lepas dari kegelisahan hati
yang membayangiku
dalam ruang asaku
hiaskan keindahan kalbu
aku ingin berlabuh
tambatkan hati di dermaga mu
tapi …
aku takut kamu tidak bisa menerima ku
yang hidup dalam bayang_bayang masa lalu …

EMAIL KEPADA SAHABAT MAYA KU

Sahabat maya ku
Aku ingin tersenyum untuk mu
Walau tak pernah melihat mu,
Ku tahu membayangkan mu adalah menjaring angin
Semoga kau tahu itu
Dan menangkap senyum ku
Disini aku mau berkata
Bahwa suasana di kota mu indah
Walau mendung mengantikan atap mu
Kamu tetap mengajak ku menikmati dengan riang
Colekan, guyonan juga rintihan mu telah menemani kesendirian ku
Walaupun ribuan mil jauhnya
Sebab jarak tak pernah menguliti sukacita yang keluar dari hatimu.
Sebelum kuakhiri email ku siang ini,
Anggaplah aku telah memelukmu dengan kata...
Sebuah pelukan yang mengawali hari dalam kehangatan.
Aku begitu merindukan mu …

10/07/2010
Sabana rote by Penyair Kesepian