salahku
mengapa ku terlalu bersandar
pada email_email rindumu yang melambungkan rasa
hingga membiarkan mimpi mengalir
melampui kekuatan hidup
juga batas logikaku tentang mu
dimana aku tentram menambal keinginan
hati
menemani waktu
hingga badai itu tak sadar menghempasku
kau pergi sebelum redah riangnya hati
ku limbung seperti
biduk kecil
di luas samudera hatimu.
yang terhempas oleh ganasnya gelombang
dan terjerembab di atas terjalnya karang
meski demikian,.
aku
tak pernah mengerti mengapa aku tetap merindukanmu?
selalu
mencemaskanmu dalam setiap detik waktu
kadang dalam sakitku disini
imajinasiku
menerka apa yang kau lakukan?
dan aku sangat berharap
kau
sedetik saja membayangkanku
agar
hati ini sedikit lega