INGATKAH KAMU

ingatkah kamu

saat dirimu, memberiku candu

aku bisa melupakan duka hingga hilang logikaku

selalu tenggelam dalam permainanmu

sukamu selalu menuntunku menggenggam belati

hanya untuk menghujamkan ke jantungku

dengan tanganku sendiri

kini kuharamkan hadirmu

meski serupa bayangpun dalam anganku

menjauhlah dari duniaku

tanpa jejak

karena gairahrairahmu hanya membuat ku mabuk

menuntunku menjauh dari jatidiriku sendiri

hingga aku selalu kehilangan logika

POLITISI BUSUK

bisamu membacaku tanpa perdulikan rasa

kicaumu tanpa titik koma

terus memberondongku dengan pembenaran diri

hingga aku sesak nafas

dasar kamu politisi kelas teri

bicaramu kadang sampai berbusa

tapi sungguh, aku suka itu

benarbenar membuka mata

sadar ku bahwa kita dinyata, licik dan cerdik itu perlu

UNTUK MU

untukmu, rindu

adakah debar ini kau tau ?

mana bisa ku melupakanmu,

jika bayangmu serupa kenangan selalu menghantuiku

mana bisa aku membunuhmu jika semua cinta ini milikmu

untukmu luka, pahamilah aku

tak bisa ku meninggalkan nyerih dihatinya

karena sayangku

melarang ku untuk membencinya

rasa ini inginkan dia terus baibaik saja

jujur aku menyukai rindu,

karena disanalah cinta dan luka selalu menyatu

BENARKAH KEADILAN ITU ADA

jika kejujuran itu ada.

pasti kita sudah lewati malam tanpa airmata

sebab dalam lingkaran kehidupan ini

ada tempat dimana luka selalu tinggalkan jejak

ada saatnya kesetiaan dibungkus penghianatan

juga waktu yang terus melaju dalam pembenaran diri

benarkah keadilan itu ada

hingga aku tak pernah lagi menggantung ragam tanya

maukah kamu memberiku satu kesempatan saja

mungkin salahku dapat ku lunasi

HARAPKU

benarkah waktu itu bisa diputar kembali

agar segala salahmu bisa ku hapus dengan maaf

sementara kamu selalu mengulangnya

sungguh gigihnya kamu melakukan pembenaran diri

hingga aku sampai muak dengan pencitraan mu

mungkin diamku bisa melunturkan egomu

aku akan menjadi air yang terus menetes

hancurkan kerasmu, dengan tetestetes sabarku