saat suarasuara kebenaran semakin
redup
saat angkara murka semakin tumbuh
subur
saat dambaan hidup damai semakin
sulit
saat banyak nubuatan selalu
dipertanyakan
hingga polemik dan debat ahli
theologi tentang lahir MU
pro dan kontra kelahiranMU semakin
nyata
banyak yang menantikan sosok gagah,
kuat dan mampu
membebaskan mereka dari belenggu
tirani
sosok yang akan memerdekakan bangsa
pilihan Allah dari segala intimidasi
meski telah menggenapi nubuatan
silsilah
yaitu dari keturunan pilihan Allah
namun kelahiranmu sebagai manusia
ke dunia
jauh dari sosok kemuliaan harafiah
dalam palungan dan balutan lampin
di kandang yang hina
maka sejarah lupa mencatat
kelahiranmu dalam prasasti
hanya kedua orang tua_MU yang
bahagia
hari ini kesepakatan tanggal yang
menyatukan umat
mengenang kelahiranMU dan ajaranmu
untuk saling mengasihi di seluru
penjuru bumi
meski hidupMU selalu menderita
bersama yang nista
penderitaan membuatmu mengajarkan
tentang rendah hati
malam ini. hatiku penuh tanya dalam
renungan tentangMU
mengapa hanya malaikatmalaikat yang
mengabarkan kepada gembala
bukankah mereka adalah kasta
terendah dalam sejarah
kini aku tahu makna yang terkandung
didalamnya
hanya para gembalalah yang mampu
berjagajaga
hanya mereka yang mampu
mempertaruhkan nyawa bagi ternaknya
aku jadi ingat tentang ajaranajaran
juga karyakaryaMU
tentang semua perumpamaan juga
percakapanmu
yang selalu menitikberatkan pada
kasih. bahkan untuk musuhmu sekalipun
saling melengkapi dan mengisilah
yang membuat hidup ini berarti
sebab tanpa yang satu yang lainnya
tak bisa berbuat apaapa
aku teringat tentang khotbahmu di
bukit
jadilah gembala yang baik,
tuntunlah mereka
ke padang yang berumput hijau dan
mata air yang bening
kuat lenganmu jangan kau
sembunyikan saat ada yang terjatuh
berbagilah dengan mereka yang miris
hidupnya. kasihilah musuhmu
sebab BapaKU di sorga juga
melakukan seperti apa yang kamu lakukan
jika hadirku hanya membuatmu
mengurung nafsu sesaat
pernahkah kamu berpikir telah
mengumbar nafsu berabadabad
kamu hanya memberi sepersepuluh
buat mereka yang lapar
tapi meja makan menterengmu penuh dengan
menu lezat hasil rampasan
rakrakmu penuh anggur memabukkan
dari airmata yang kau peras
ingatlah damai itu tak akan hadir
di hatimu
jika tidak pernah kamu syukuri
berkatmu
tapi malah sibuk menghitung berkat
orang lain
pernahkah dirimu perduli pada mereka
yang sakit, lemah dan tak berdaya?
kemudian memberikan
kebaikan,kemenangan dalam hidupnya
jika semuanya telah kamu lakukan
dengan baik
maka segalahnya akan ditambahkan
pada mu oleh BapaKu di surga
ahh,….masihkah bulan penuh damai
dan berkat ini milikku
jika aku belum juga melakukan
sesuai ajaranmu
lalu untuk apa aku merayakan natal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar