Rabu, 18 Juni 2014

KAMI TAK SANGGUP LAGI BERTERIAK



tak sanggup lagi menjerit, apalagi berteriak
pita suara ini telah putus
penderitaan membuat kami tak mengenal tawa
keadaan membuat kami tak sanggup tersenyum

tuan dan nyonya penguasa negeri
apakah hari kemerdekaan kali ini
harus diiringi lambung lapar yang berteriak merdeka
ataukah penghormatan bendera dengan jemari yang lunglai

jujur kami hari ini tak ingin mendengar pidatomu
telinga kami sudah dipenuhi janjijanji palsumu
kali ini, waktunya kami yang bicara
singkirkan aku dari cengkraman sejarahmu

Tidak ada komentar: