tak sanggup lagi
menjerit, apalagi berteriak
pita suara ini telah
putus
penderitaan
membuat kami tak mengenal tawa
keadaan membuat
kami tak sanggup tersenyum
tuan dan nyonya
penguasa negeri
apakah hari
kemerdekaan kali ini
harus diiringi
lambung lapar yang berteriak merdeka
ataukah
penghormatan bendera dengan jemari yang lunglai
jujur kami hari ini tak ingin
mendengar pidatomu
telinga kami sudah dipenuhi
janjijanji palsumu
kali ini, waktunya kami yang bicara
singkirkan
aku dari cengkraman sejarahmu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar