jauh
dari sensualitas
gadis centil
ber rok mini
terbungkus
aurah
dengan
mukenah sederhana
teman
meretas suka duka
penghantar
sepi yang merambat
saat
kemarau membakar benua
juga
ketika malam menghantar bimbang
laiknya
camar pulang tak berumah kata
saat
gelombang hidup datang menghempas
kau
selalu membuka diri dan mendengar
saat
sadar muakku padamu
ketika
gairah tak lagi bertandang
kau
hanya membentang sajadah yang dilapisi tanah
dan
memohon ampunan atas hilafku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar