Minggu, 28 Oktober 2012

PRASANGKA



jangan kita salah menafsirkan sebuah kepergian
sebab waktu akan memeram letupanletupan  rindu
meninggalkan pesan pada jendela hati
tempat dimana kepergian meninggalkan sunyi,
mencari sua menggantungkan asa,

sebab pisah tak pernah berkabar
tentang bagaimana dia datang bertandang
kegalauan akan gagap menunjukan peta
kearah mana menemukan pagi yang dermaga
sedangkan asin perpisahan dan gigil kerinduan akan gigih menjerat hatimu

jangan menafsirkan senja yang buram
pada bingkai jendelah yang sama saat hujan
sebab esok akan gugur dalam helai kelender menjadi hari yang lain
karena waktu terus tak terkejar menjadi sarapan yang matang

Tidak ada komentar: