impianku mengembara. pada jejak
cintamu
saat dimana matamu menyanderaku. dalam
kerinduan
aku terhipnotis seperti jimat yang
menuntunku
hingga keteguhan hati ini luntur.
lalu tamat
pada pelukanmu yang menentramkan
gelisahku
aku hanya terpaku. beku. lalu
pejamkan mata
ku coba menghalau khayalku. tapi
tak kunjung hilang
aku menggigil dalam dekapmu
dekapan yang melingkari sekujur
tubuhku
dekapan yang melepaskan helaian
doadoaku
hingga aku merasa terbang dan
nyaris telanjang
genangan tinta yang terbentuk dalam
aksara
adalah teluk mu yang damai. tempat
ku labuhkan resahku
jadilah dermaga yang teduh dan biru
menggantikan kesepianku yang
dangkal dan berbatu
aku merindukan mata teduhmu tempatku
berlabuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar