Sabtu, 11 Oktober 2014

AKU MERINDUKAN MATA TEDUHMU




impianku mengembara. pada jejak cintamu
saat dimana matamu menyanderaku. dalam kerinduan
aku terhipnotis seperti jimat yang menuntunku
hingga keteguhan hati ini luntur. lalu tamat
pada pelukanmu yang menentramkan gelisahku

aku hanya terpaku. beku. lalu pejamkan mata
ku coba menghalau khayalku. tapi tak kunjung hilang
aku menggigil dalam dekapmu
dekapan yang melingkari sekujur tubuhku
dekapan yang melepaskan helaian doadoaku
hingga aku merasa terbang dan nyaris telanjang

genangan tinta yang terbentuk dalam aksara
adalah teluk mu yang damai. tempat ku labuhkan resahku
jadilah dermaga yang teduh dan biru
menggantikan kesepianku yang dangkal dan berbatu
aku merindukan mata teduhmu tempatku berlabuh

Tidak ada komentar: