senja ini ku menunggu mu. ditemani secangkir kopi
demi membebaskan diri dari kejenuhan. tak ada negoisasi
cuma transaksi yang mengoyak kesepian
menatap riak kolam diberanda lalu tenang. senyap
malamnya ku berdialog dengan imajiku
sekedar melupakan penat dan mengulur waktuku
mencari kesempatan yang datang menggoda
menghitung rugi laba pada masa depan
agar tepat mengambil resiko
lalu lelah siang tadi akan segera pergi dalam kantuk
namun malam semakin tua. tapi kamu tak pernah datang
hanya mengirim mimpi
menghirup wanginya cinta dalam desah petualangmu
berangkali siang tadi aku lupa mengirim pesan rindu
ataukah dirimu bosan menghirup senduku di sudut ranjang
ahhh aku mulai terjebak rindu yang bisu. bersama kepul asap rokok
mengukir cinta pada kanvas hitam dengan tarian penna
melukis lagi rasa yang telah hilang agar lepaskan segalah penat hati
mungkinkah aku telah menghirup mimpi
tanpa menafsir arti nyata hadirmu.
aku kembali lagi alpa.
aku sepi. sendiri
sungguh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar