sungguh rindu ini lahir dari
rahimmu yang puisi
tak banyak kata. tanpa suara
tangis.
laiknya bayi baru lahir. hanya
derak keyboard
saat jemari ini berlari mencari jati
diri dalam kata
melepas sepi yang memeram
adakah kenangan yang tersisah
dari masa silam yang gemilang?
untuk ku jadikan pegangan
sebagai jejakmu yang menawan
harihariku
aah semuanya telah terengut. jauh.
terpisah jarak
yang abadi adalah ingatan.
sabar dan ikhlas adalah titipan
Tuhan yang harus ku jaga
tak apalah. toh tehknologi telah
mengantar jiwamu
dimana aku selalu mencuri setiap
detiknya
untuk menyapamu
mengabarkan rindu yang mengalahkan
waktu
merebahkan kegamangan hari ini
lalu menyandarkan kekhawatiran pada
hari esok
tahukah kamu bahwa setiap hariku
adalah kamu
dimana setiap detiknya hanya kamu.
sungguh
hanya kamu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar