Rabu, 14 Januari 2015

JANGAN PERCAYA SIAPAPUN



jangan pernah bermimpi
dari hasil sebuah debat tentang kemakmuran
akan ada sebuah perubahan kehidupan di negeri ini
sihir selalu memperindah rupa keburukan dengan fatwanya
sebab penyihir selalu lahir
di sepanjang zaman dalam berbagi elegy kehidupan
kadang mendonggak penuh wibawa
gagah bagaikan merak yang angun menghipnotis angan
kadang merendah dalam berbagai manisnya pujian
bak serigala berbulu domba dalam memasang jerat

saat ini banyak aktivis
telah melacurkan keyakinan mereka
dengan menggadaikan kebenaran itu sendiri
para politisi rajin menebar sumpah dan janji palsu
birokrasi yang frustrasi, karena terinjak kepentingan
polisi yang seharusnya mengayomi dan melindungi rakyat
malah sibuk mengayomi kejahatan itu sendiri
kaum akademik yang idealis tapi buta,
lemah dan mandul dalam membaca peta zaman
kerjanya selalu berteriak dijalanan minta susu dan remahremah
setelah diberi makan, balik menjilat ludahnya sendiri

sejatinya beban yang terikat di pundakmu
adalah bagaimana kamu menanak bekal hidupmu sendiri
walau kebenaran dimata orang lain adalah iman
belum tentu lahirkan mutiara. sebab kamu akan membelah tiram
diasinnya laut kehidupanmu sendiri.

hidup ini memang kejam
siasatilah dengan cerdik dan licik
jika tak lagi terbidik dengan cerdas

gunakan NALURImu agar kau selamat
tapi janganlah kehilangan NURANI

Tidak ada komentar: