Kamis, 20 Mei 2010

CAKRAWALA HATI

Senandung kangen di pucuk perdu
Terayun angin senja
Menyusup
Cakrawala hati
Meneduhkan tatapanku yang nanar
Kutemukan seraut wajah yang
Tak sempat kulukiskan
Sebab waktu merampas hati
Mengaburkan pandangan
Ada yang tertinggal
Melebur bersama aliran darahku
Engkaulah telaga sunyi
Yang menghanyutkan
Bayang sang purnama
Ketika jatuh di telaga hati ...

Tidak ada komentar: