Perpisahan yang kau saji
Tanpa jemu merajam
Nalar, meradang pilu
Mengepal erat hidup
Derita telah menggumuli liar
Menggurat jejak
Kesetiaan,
Kokoh satukan derita
Ku gengam erat perih
Diantara keluh
Menghunjam tajam di lubuk hati
tiada jenuh bergerak pasti
diantara pekat kehidupan
sebelum takdir ditentukan
jejak takdir lahirkan dendam
memaksa menghancurkan kenangan,
di bumi yang kian mengurung
tiada harapan
cinta telah terkubur
membelah pencarian
untuk sebuah kepingan hati yang hilang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar