hari ini tepat delapan tahun usia mu
masih terlalu muda untuk usia sebuah kehidupan
tapi terlalu tua bagi sebuah pengorbanan untuk melahirkan mu
banyak harap menjadikan mu pandawa
tapi engaku sendiri memilih menjadi kurawa
dan itu terbukti dari lahir mu yang dianggap prematur
begitu banyak yang mencibir dari bibir pembenci,
tapi tidak sedikit juga yang terburai air mata ketika kamu lahir
sehingga menimbulkan debat,sikut,jegal juga saling membunuh
hari ini tepat delapan tahun usiamu
hanya aku yang berdiri goyah pada pondasi rapuh mu
memandangi langit keruh yang meludahimu dengan rintiknya
kembali ramalan tua_tua Baal bersiliweran lahirkan opini najis
dengan sesajen mereka berseru ini pertanda baik...
sementara dilangit mentari tinggal sepenggal
menikam ubun_ubun rutinitas
hanya aku yang berteduh
bagai dungu relakan otak beku tak mengepul.
kosong ...
hari ini tepat delapan tahun usiamu
kembali rinai gerimis bersetubuh dengan bumi siang ini
Lunturkan debu-debu
tapi tidak bagi ego manusianya yang tamak oleh harta
hari ini tepatnya delapan tahun usia mu
mampukah??? kamu berdiri megah diatas keropos pondasimu
sedangkan begitu banyak penjarah mencabuli visi misi mu
" ita esa; nusa fua funi;rote de malole " hanya simbol mentereng
sehingga tak ada lagi canda bocah pengembala, juga kidung perawan pemetik padi kala senggang
yang tertinggal hanya umpatan dan makian juga senyum sinis bibir bergincu tebal .. layaknya anak_anak tak beradab... yang tak kenal bangku sekolah
hari ini tepat usiamu yang ke delapan
tak ada kado untuk mu dari ku di sabana mu
karena aku sendiri tak mampu memerah susu dari hasil gembalaan ku yang terkulai lemas akibat kurang makan...
tak ada juga nira yang tersadap karena kemarau kutuk telah meranggaskan batang_batang lontar
para tetuah beralih profesi ... duduk_duduk di depan megah gerbangmu yang berdebu sambil berdiskusi, bagaimana merampok dan merampasmu dari sang takdir yang melahirkan mu...
hari ini tepat usiamu delapan tahun ...
aku terduduk lemas dengan sebotol arak toast kelahiran mu diselinggi canda cabul pendiri negeri
hari ini tepat delapan tahun usiamu
mampukah kamu tumbuh sebagai anak yang cerdas .. sedangkan lingkungan mu begitu buruk
hari ini tapat delapan tahun usiamu
aku menangisi mu ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar