Bagai kepak Rajawali jelajahi riang cakrawala
Bagai selazar camar selami samudera hati
Jelajahi riang, selami hari penuh tawa.
demikian pun usia betah berlabuh
menunggumu di dermaga hati dengan harapan yang pasti
saat ini ku harap
Senja tak duduk membatu menatap dentang USIA
hingga menyuburkan uban dikepala
tapi bangkitlah dan tanggalkan bebanmu pada kelam …
basulah resah pada embun
gantungkanlah cita mu pada bintang
sebab engkau sejatinya adalah
embun pagi bagi jiwa yang kering
selamat ultah sahabat ……
Resah biaskan rasa
menerpa jiwa
dalam lamunan malam
menghias kesendirian
ada keinginan yang aku rasakan kini
lepas dari kegelisahan hati
yang membayangiku
dalam ruang asaku
hiaskan keindahan kalbu
aku ingin berlabuh
tambatkan hati di dermaga mu
Kini aku telah menenun rasa yang terjerat
air mata kering sudah
membasuh wajah termangu
yang tak jua lelah melawan malam
melepas fajar
menguliti gigil geraham kehidupan yang telah berdebu
terbalut penantian akan emailmu yang tak kunjung tiba
merubah lara menjadi senyum
Aku seperti ombak kecil
di luas samudera hatimu.
Teruji oleh ganasnya gelombang
dan lewati terjalnya karang.
Semua cobaan tak kupedulikan.
Aku pasti mampu bertahan
dan menambatkan bahtera cinta
di pelabuhan hatimu.
Karena kutahu kau hanya milikku
hingga ujung waktu memisahkan kita
Kehangatan kita tak boleh hilang,
Bila mendingin,
bakarlah diriku dengan Rindumu...
Agar hangat hatimu..
Cinta kita tak boleh mati,
Bila kebencian semakin mengurungmu,
Kuburlah egoku dalam telaga maafmu….
Agar tumbuh cintamu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar