sayang biarkan rasa rindu ku terus terucap
mengalahkan detak waktu yang kelelahan
dalam menghitung helai musim yang bersalin warna
sebab rasa cinta tak pernah usai
meski kematian datang bertandang
memanjakan kenangan dalam sukaduka
laiknya nadi menjalari kehidupan
agar kedewasaan semakin matang lalu kita menuainya
sebab jarak adalah luka yang selalu datang bertandang
seperti detak waktu yang tak pernah bosan berputar
aku hanya setia mengantarkan rindu ke berandamu
menenangkan gelisah hati dengan riang
agar gigil kesepian tak memelukku dengan erat
sebab cinta menciptakan kekuatannya sendiri
hingga aku selalu meminang puisi sebagai pengganti dirimu
sebab asinnya kesepian hanya menyimpan kesedihan
aku hanya memiliki sisa tubuhmu yang menempati ruang kenangan
pada hayalan yang menjaga cinta dengan ketulusan
kekasihku maukah ketabahan jadikanmu selalu membuka pintu hati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar