Jumat, 04 April 2014

MENAKAR GARIS PERTEMUAN





untukmu, yang selalu mengirim isyarat rindu
pada garis pertemuan yang menabur debar dada
aku menemukan senyummu yang ranum
senyum yang mengganggu pulas tidurku

selalu ku tuangkan rasaku dalam oretan hati
yang selalu mengasinkan diri dalam jarak
hingga mengaburkan jalan pulangnya rindu
yang selalu menemukan detaknya di dadamu

kadang aku menanak airmataku sekedar mengingatmu
yang keras kepala sehingga aku lebih keras mengingatmu
lalu menerawang setiap bekas ciumanmu disetiap helai email
agar tak luruh seperti embun di bakar matahari

kebahagiaan menjadi hal yang mahal dan rumit
saat kau atau aku selalu menakar segala kekurangan yang sering kita sajikan
disetiap akhir pertemuan.

Tidak ada komentar: