Kamis, 30 Januari 2014

RINDUKU PADAMU



lamunan malamku di kamar 58 intan naga

rindu ini telah menjeratku hingga kehilangan logika
yang ada, aku hanya ingin dialog kita lebat dalam tawa
hingga malam menyeret kita dalam berjuta mimpi
tentang pagi yang dermaga, meski pagi inipun
mungkinkah sama, selalu sendiri ataukah kamu mewujudkannya
aku masih merasakannya seperti mimpi

hanya rindu yang subur tumbuh menyemak
tetap mengali ingatanku seterang senyumu yang akan menemuiku nanti
jejali ribuan lembar prasangka buruk, ah cinta ini harus ku jaga
agar kelak ada pertemuan yang memaksa kita menegoknya
sebagai nostalgia anak cucu, suatu saat dikala kita tua nanti

nostalgia dimana ruangruangnya penuh terisi
saatsaat hangat dalam pelukan lengan yang paling ibu
juga tersimpan getar yang menaruh kehidupan dalam jantungku
dimana debarannya tak mampu ku terjamahkan
dalam ribuan puisi cinta manapun

KERESAHAN KU DI TERMINAL LEUWI PANJANG



menunggu Taksi terakhir di leuwi panjang menujuh soreang

berbatangbatang rokok terbakar kegelisahan
membiarkan nikotin tulus merangsak paruparu
melompati kematian itu sendiri, seperti rindu yang kita lewati
menandai jalan pulang. selalu penuh candu
yang mematikan logika

tapi jujur aku begitu menyukainya
rindu adalah candu, dimana cinta dan luka menyatu
dalam berbagai wujudnya yang halusinogen

TERMINAL BUS CILILITAN



langkah awal ku menemuimu di pool primajasa jurusan jakarta-bandung
 
pada laju kehidupan di sebuah terminal
ku letakkan keyakinanku dalam bus menujuh kotamu
dari halte ke halte sesekali menaikan harapan penumpang
seolah selalu memunguti setiap keyakinan yang tak terlewati
selalu riuh juga cemas dalam doa agar terhindar dari takdir yang buruk

bangkubangku mulai terisi dengan keletihan
menyelinap dengan hatihati dalam dengkur
sesekali terbangun oleh derit rem yang pilu atau
teriakan kondektur yang mengingatkan tujuan
agar selalu mengisi tangannya dengan angkaangka rupiah

perjalanan ini membuatku berdialog dengan hati
tentang sebuah pilihan yang kadang penuh kalkulasi rumit
namun selalu diyakini dan dijalani, dengan keberanian
sebab takdir adalah kehendak Tuhan
dan kita hanya mampu menjalaninya dalam jujur dan keberanian

kadang kita melempar dadu dengan hidup
saat kalut menyerang untuk mencari jalan keluar
tapi Tuhan sabar meletakkan keajaiban
dalam tiaptiap garis tangan
lalu menggengammu dengan keyakinan
apapun pilihan selalu butuh keberanian untuk memulainya
dan aku berani menemuimu

Senin, 27 Januari 2014

LANGKAH AWAL MENUJUH MU



pernahkah sedetik waktumu mengingat
kenangan yang pernah kita gauli diruang hati
dimana gairah cinta itu lahir dari rahim rasa yang abadi
hingga kita mampu berpegangan dalam keheningan labirin daging

 rindu ini begitu kuat membawahku padamu

rindu kita yang selalu riang memuara pada pertemuan
selalu mengantar kita pada setiap dialog yang larut dalam gairah
hingga waktupun terasa cepat berlari menujuh pagi
hingga kita selalu nyerih melumat mimpi
dalam ketergesaan setiap lekuk obsesimu tentang sua

kini kenangan itu selalu berebut tempat dan waktu
dalam kedip monitor dan dering ponsel
yang tak pernah bosan bertukar kabar tentang rindu
layaknya oksigen yang ku hirup melebihi aliran darahku
menyempurnakan jalan darahku

kita memang terluka oleh jarak, ruang dan waktu
tapi tehknologi selalu menghantar jiwamu berdialog dengan aku
hiburmu hangatkan sepiku, tempat rinduku tumpah
dalam pelukan yang paling ibu hingga aku tenang menanti pagi
tentang segala mimpi bermuara menjadi pasti

MOTIVATION LOVE



rindu yang mengantarku menujuh mu

baikbaik sayangnya wali meresapi ruang bathinku
ditemani secangkir kopi luwak dan sebungkus LA
hangatkan hayalku tentangmu
yang selalu membuatku berkubang dalam sepi
sepi yang selalu riang memelukku dengan kehangatannya

moment terindah bersamamu selalu menyeretku
habiskan harihari bersama lamunanku tentangmu
imajinasiku selalu bersetubuh dengan aksara
hinga lahirlah anakanak puisi yang penuh cinta buatmu

sungguh aku suka lagu itu, layaknya rindu
dimana luka dan cinta selalu menyatu
satukan kita dalam setiap kerinduan,
 rindu yang selalu ingin menyelimutimu dengan pertemuan