gigil bathin ku masih mengengam
rindumu
laiknya enggan merelakan mimpi
pergi
selalu ingin kunikmati lagi suasana
indah dan tentram
yang dulu pernah kita jalani
bersama senja yang pulang
jujur aku tak akan pernah menyerahkan
segalah takdir yang pernah dimiliki diri
ke kedalaman bayang kekal yang
menjarah sunyiku
agar memoar kita tetap mengenali
setiap musim
yang pernah kita jejaki dalam asa
yang pernah terajut
saat ini aku tak ingin berdebat
dengan logika
jika suatu saat bila kau masih
punya cinta
jagalah dengan baik, agar sembilu
karma
tak akan pernah mencincang
ketulusannya
sebab seorangpun tak akan pernah
luput dari luka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar