Minggu, 10 Juni 2012

MERINDUIMU



sayang, aku merindui senyummu
dalam rangkulan senja dan jingga pelangi
ketika helai kalender membunuh dirinya
hingga musim terus berganti wajah
dan kitapun semakin salah menafsirkan binar perasaan
yang selalu menjarah makna kesetiaan
karena sibuk mencurigai dan cemburu
sehingga kita lupa pada kenangan semanis anggur
saat ikrar kita bangun dengan tangis

dalam diam aku merinduimu
sehingga selalu membahasakan senyummu
yang seanggun mawar gunung
bermandikan embun pagi yang meneduhkan jiwaku
membawah hayal menerjang gerbang waktu
sebelum kenangan lenyap oleh bara cemburu



sayang, semua tentang dirimu
telah ku tulis dalam diari dadaku
ku selipkan beribu makna cinta
mengalahkan segala logikaku
yang mampu merubah empedu semanis gula
menjembatani jarak kian dekat dengan perasaan
hingga kita tak perlu takut akan ada perpisahan

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Dalam kesendirian kadang aku menangis..jiwa ku merintih entah apa yg kutangisi pertemuan kah atau perpisahan...jujur berlalu nya waktu membuat ku terasa semakin penat dalam penantian yg panjang..sedangkan dalam batas pengharapan...aku selalu merindui mu
dalam senyumku..tangis ku aku selalu mengingat mu....selamat malam maaf ga bermaksud menodai coretan indh mu...aku sangat menyukai nya,,,,,,!!