senja yang kemarau
saat angin sabana bertiup
mengigilkan raga
penuh debar rindu, ku buka emailmu
terbaca lewat kedip monitor
rindu yang sama menyelimuti dada
dimana mimpimimpi menghiasi penat
malamku
yang selalu memuara di hati yang
dermaga
ku maknai segala pesan rindu mu
yang tersusun dalam setiap abjad
yang kau selipkan di setiap alinea
sehingga kenangannya terbaca
dalam ikrar yang menyatukan kita
dengan kerinduan yang paling puisi
dalam hidupku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar