selalu ku kirim
kabar, tentang rindu menua
tentang amnesiaku
yang selalu lupa
menyematkan cinta
di gerai rambutmu
namun selalu subur
tumbuh dihatiku
tak akan pernah
beruban karena tuanya waktu
haru sesaki dada,
berebut tempat dengan bahagia
samar dalam labirin
kudengar isak tersembunyi
yang menenggelamkan
ribuan dukacita
agar kelak tak ada
tangis jika duka datang bertandang
ternyata waktu
telah menetaskan jarak
memaksa kita
melumat rindu dengan nikmat
mengingat
loronglorong kenangan yang pernah kita titipkan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar