saat ini bicaralah semaumu, apapun itu
aku setia mendengarnya meski itu menjengkelkan
berbagilah denganku meski itu dusta
aku akan setia menikmatinya dengan manis
jujur kau selalu membawahku pada jalan takdir
yang begitu terjal dan membuat banyak luka
lalu tanpa sesal kau campakkan aku dengan segudang kepalsuan
setelah semuanya telah aku korbankan
pernahkah kamu tahu
bahwa impianmu lunas ku bayar dengan hidupku
pernahkah kamu tahu
bahwa dendammu lunas ku bayar dengan nasibku
tapi mengapa terus kau jerat aku dengan kepalsuanmu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar