tetap
kau sembunyikan resahmu dijalan menujuh travel yang akan mengantarku pulang nanti
kita hanyalah sepasang pengantin
yang menyumbat luka yang menganga di jantung
dengan perbincangan seluler
melumuri rindu dengan segalah pujian
lalu mencoba memahami kehendak takdir yang kita arungi
kita selalu bermimpi di maya
tentang pertemuan yang sarat dengan pelukan yang paling ibu
pertemuan, yang telah menciptakan loronglorong rahasia
yang selalu kita lewati dalam ikatan batin
disana telah tersimpan berlembar kenangan yang tersusun rapi
perjalanan kita kian mempesona. habiskan waktu
yang memanjakan igauan tidur
lalu bersulang untuk sebuah kemustahilan
yang telah terwujud anggun ke kedalaman jiwa yang dermaga
seperti kesetiaan kita yang mulai telanjang
selalu saja keresahan itu kau sembunyikan
dalam hangat kuluman, sebab waktu kita selalu tergesa
kuluman yang selalu membuat kita berenang dalam airmata
saat rindu ini menagih janji akan bertemu kembali
Tidak ada komentar:
Posting Komentar