Rabu, 14 April 2010

DENNY SODAK DALAM KENANGAN

Kualamatkan rindu pada pojok kiri amplop juga salam dari Rekan-2mu sekerja,Tawa Riang kita telah dilibas Sang Takdir yg memaksa kita harus berpisah dengan berjuta torehan luka yg ditebas perpisahan,ketika paginya kudapati Kantor tempat kita mengais rejeki bersama bermuram. Saat kumasuki ruangan kudapati wajah-2 berduka karena kehilangan seorang sahabat terbaiknya, sejak itulah aku mengembara,lalu kuingat dongengmu tentang orang terluka,yg menggedor langit sepanjang malam,memohon iba di tengah pengembaraan agar ada lagi PERTEMUN. Kutahu takdir telah merenggut kebersamaan, jalinan tali persahabatan hampir lapuk, lalu celoteh riang,dan pekik rindu sang kekasih termakan ombak peradaban. Karena itulah tiada lagi yg tersipu saat digoda, Sekarang kita bicara dengan tangis,bukan ucapan sopan ajaran sekolah,
Karena itulah aku sungguh rindu padamu,rindu akan hidup kemarin,ketika kita bermandi cahaya ketika waktu istirahat kita habiskan cengkrama dgn sesama Teman, dan kidung pelepas kegerahan ketika Hati sedang galau-2nya, dan tidakkah kau dengar ada Murai bernyanyi, mengiring tarian Bougenfile diseberang jendela di depan kantor.
Tak rindukah kau.Ketika kita bersama bermain di kala sengang,Namun belum lama kita bermain Ibu Takdir mengajak mu pulang,Kita pun menangis,Air mata kita menjadi embun Menetes pelan ke pucuk dedaunan,Namun ibu mentari sungguh bijak Segera beliau menghapus tangis kita dengan cahyanya. Kini di kantor tak lagi riang sahabat ku.Teman … hanya ini yg kami punya Sepenggal Doa yg tak sempat kami titipkan ketika kebersamaan itu masih hadir .. Semoga amal ibadah mu mendapatkan tempat disisi Yang Maha Kuasa ….. "SPECIAL TO SAHABATKU DENNY F.SODAKH".... Salam Hening dari sahabat mu dipadang gembalaan,Rote {Penyair Kesepian}

Tidak ada komentar: