
Resah ini bersetubuh dengan waktu.
Melahirkan penantian yang melukai hati
Adakah sedetik waktu bagi lelahnya hati.
Tidakah kau tahu
Bahwa senyum yang kau semai diladang hati
Kini semi dalam aliran rindu
Merobek rasa yang terlanjur memberi terang?.. .
Meruntuhkan kisi-2 hati yang terbentengi.
Ataukah aku terlalu sederhana mengartikan kebersamaan ini?.
Sehingga kembali hati harus meneteskan airmata?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar