Minggu, 20 Februari 2011

LIBIDO

di sudut kota tua,
di sebuah club malam
ku kebut resah pada dada, selepas setengah malam
sekedar lepaskan penatnya hati dari sepuhan rutinitas
arus terus menyeret dalam gelas alcohol
menggiring raga
melecut akal dalam denyut yang menawari gairah
jari_jari musim yang jahil mencolek paha bargirls
detak jantungku menahan kesyuur
dibalik punggung jeans belel
selangkang yang marah disatroni gairah
mengeras jadi sebengis kapak
mengayun nalar dan naluri untuk membunuh,

Tidak ada komentar: