pada dinding dada kita
detaknya saling sapa merobohkan
sepi
pada tatap binar bening mata mu,
ku petik jawab yang tak pernah
terjawab
sebab hanya sebuah isyarat,
laiknya hujan pada kemarau yang
menjadikannya semi
sementara jawabmu masih tetap
tersembunyi
dibalik senyum mu
layaknya masa bocah dulu kita
bermain petak umpet
menautkan rasa tanpa penggalan
jejak
karena isyaratnya telah terpeta
dalam hati
dikemas dalam sebuah isyarat,
cinta yang menggelorakan hidup
dalam semesta tanpa jeda
sebuah rasa yang melahirkan asa
memenuhi rongga hati, merangkum
harapan
pijar matamu menterjemahkannya, melampaui
keraguan ku
menyimak degup dalam detak hati
genapkan harmoni ketulusan semaikan
nada_nada cinta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar