deru kehidupan tak pernah berujung pada
tapal batas cakrawala
kerinduannya menyelinap di antara lapisan mega
selalu menggapai kendati tak pernah
bermakna
dalam sepi mengelar di antara resah
jarak
berbagai catatan terpuruk di
antara sisa jejak
tak ada kelu juga ratap meski elegi
berdesah
karena kesedihan sejati fana adanya
jika ambang esok sisa mimpi bakal
lagi hadir
harap selalu mekar walau tak
lagi berkuntum cinta
bukankah mata air selalu
bergemercik di sela tebing
meski tak semua perjalanan anaknya
sampai muara
hari-hari berpacu tak gamit lintas
musim dan cuaca
Tidak ada komentar:
Posting Komentar