Sabtu, 15 September 2012

DATANGLAH DALAM SEMI




datanglah dalam hening sunyimu
urailah rindumu melampaui detak nadi
meski jarak tak lagi berbau mawar
namun ijinkanlah aku memahami embun dari bibirmu
yang bisa menguras dahagaku dan memetanya dalam hidupku
biar aroma kenangan ini tetap melekat dalam ingatan

jangan berikan aku kemarau
yang bisa meranggaskan bunga ilalang di sabanaku
sebab aku tak ingin menjadi nisan yang kau kenang
temuilah aku saat rinai gerimis menjadikannya semi
agar aku bisa memahat kuncup mawar di binar mata senjamu
sebab aku telah mengandung buah cintamu
yang sempat kau titipkan di rahim hatiku

jangan membuatku gelisah dan mati
sebab hidupku telah ku titipkan di hatimu

Tidak ada komentar: