Minggu, 09 September 2012

PEREMPUAN KU



pada gugur helai kalender
kita selalu melingkarinya dengan tanda rindu
lalu mengkalkulasi waktu dalam risau
hingga jejakpun petakan kenangan

perempuan ku
di bawah kaki senja yang sungsang
ku selalu menorehkan pusi yang paling puisi dalam hidupku
sambil menenun percakapan rindu, layaknya requem
isyaratkan damai memohon aroma cintamu datang bertandang

perempuanku
berlaksa senanja terbenam dalam sungging senyummu
dalam lindap malam kibaskan gelisah
dimana seribu pesan bersimpuh ringsut di pangkuanmu
tempat ku letakan doadoa ku agar cinta ini tetap terjaga

hanya untukmu, ya untukmu doadoaku

Tidak ada komentar: