haruskah hidangan ini dingin dalam tatapan
padahal banyak waktu kuhabiskan
bahkan ku bumbui dengan cinta dan kasih sayang
sejak hidangan cepat saji menggoyang lidahmu
engkau telah memindahkan dapur kita
lalu melupakan tungku yang kau buat penuh cinta
dulu kau hanya ingin makan dari dapurku
dengan senyum penuh madu dan mata penuh binar
tak lupa kau selipkan sanjungan
“hidanganmu tersaji dalam keajaiban rasa”
yang membawahku membubung ke langit
kini,.. kau lebih suka
kini,.. kau lebih suka
mencicipi hidangan diluar pintu rumah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar