Minggu, 31 Agustus 2014

AKU HANYA TAHU DIRIMU



aku hanya tahu
bagaimana mencintaimu dengan sederhana 
mengasuh sukaduka dengan maaf
kebencian tak pernah tumbuh subur sebab senyum tulus
selalu merawat penuh ikhlas laiknya sejarah manis
lebih setia lahirkan wangi ingatan

selalu terlipat rapi masa lalu
meski kelak membakarku dalam cemburu
kucoba pahami tentang sepasang wajah yang penuh pesona
maka ku cintai tanpa piala berisi anggur
ini hanya tentang rasa yang penuh kagum
dalam pelukan cinta yang paling ibu

kita hanya sepasang kekasih yang saling melengkapi
sebagai rival yang tangguh, lawan bergelut yang membara
pemberi solusi dari buntunya pikiran
baikburuk, sukaduka, benarsalah, hanyalah sekat
selalu direkat agar menjadi acuan dalam menata langkah

Tidak ada komentar: