maafkanlah aku
jika membuatmu merasa terzalimi
karena tak mampu
memberimu banyak arti dalam hidupmu
aku terlalu bersandar pada mimpi
yang melambungkan rasa juga batas
anganku
hingga ku merasa tentram
menambal keinginan hati
hingga melupakan mu
saat sukaku akan duniaku
membuatmu
kehilangan
perhatianperhatian
kecilku
yang
membuatmu akhirnya menepi
dari
rasa yang tak mampu ku tetas
dengan
hanya mengharapkanku
suatu
saat berubah pikir
akhirnya
lelah mu
meniti
buih pada waktu
lebih
memilih kita untuk menjadi sahabat
benar
katamu “ku tak ingin menjadi sebuah penghapus
yang
selalu ikhlas menghapus salahmu
yang
selalu kau pinta selepas melakukannya
karena
sukamu pada duniamu”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar