pada dinding yang Kau lukis sepi
Kau ajari
aku bahwa sempurna bukan milik siapapun
selain Dia
Sang Pemberi Hidup,
pada kehidupanku, Kau bimbing tanganku menuliskan
pada lembar kertas yang sebelumny tak kuketahui,
namun
kini tarian pena Mu telah menghujam jantungku,
Kau ajarkan
kepadaku mengeja lariklarik kalimat
untuk
memahami rancangan
Mu
dalam melihat garis takdir yang Kau tentukan
sebab dalam kelemahan IMAN,aku selalu bertanya
bagaimanakah? aku harus menjalani sisa hidupku
ketika orang lain telah menuai aku baru saja menabur
hanya satu syukurku
aku tak pernah menerima apa yang aku pinta dari Mu
tapi Kau memberi segalah yang aku butuhkan
saat ini Allah
ijinkan ku tertidur beralaskan cinta dari Mu
hingga ku tak mau terbangunkan oleh dunia
yang berteriak memanggil ku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar