Sabtu, 24 September 2011

SENJA DAN CINTAKU


senja pergi
menitipkan kelam pada lengan malam
yang selalu setia memeluknya dari semilir bayu
pada lambaian ilalang yang mengusik dubur serangga
juga liukan pinggul sampan yang berkelit dari godaan ombak
hingga riaknya memecah mani bakau
kemudian bermuara pada kecupan di bibir pantai
tempat rinduku berlabuh di dermaga harap

saat ini disini
aku terperangkap dalam gairah alam
yang mengaca pada dirimu
dalam keteduhan senyum yang memeluk hatiku
saat wangi riap rambut mu
diusik angin senja, bentangkan berjuta rindu
hingga terurai dalam ombak debar dada
riaknya memecah kesepianku
yang bermuara pada kerinduan akan ceriahmu
mengusik asa tempat rinduku berlabuh

ingin ku labuhkan cinta di dermaga hatimu

namun engkau lebih memilih harumnya cinta
dan membiarkan putaran waktu mendewasakannya
sebab sejatinya cinta akan bermakna
jika kita menyikapinya dengan dewasa

Tidak ada komentar: