hatiku nelangsa memajangkan jarak
dipintu imajinasi mengajak bermain
ayunan
mencuri waktu dari sedetik renggang
resahmu masuk merasukiku sematkan
rindu
lalu mengapa kau diam membeku
setelah menempatkanku pada rasa
cintamu
tanpa perduli kamu menonton kegilaan
ku tentangmu
kemudian mencibir dan mengupas harga
diriku
hanya karena selalu
saja kupunya segudang maaf,
untuk semua luka yang kau toreh di
jiwaku
jujur,.. aku bukan
malaikat yang bisa membalut lukanya
atau peri yang meyakini keikhlasan
hati
adalah obat atas semua rasa sakitku
aku hanya perempuan biasa, akan hancur
saat bumi terbelah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar