hari
yang indah dalam keramaian pasar
dimana
kita bertemu dengan sederhana
saling
melempar senyum dalam debar dada yang indah
lalu
tautan jemari kita kian erat mendekap
kenangan
tentangmu di perhentian bis
adalah kerinduan
yang sangat kutakuti sebab,
disana
duka sering mengeram lebih lama
tempat
memuara segalah harap yang tak pernah letih
hanya
kabar lewat monitor
selalu mempertemukanku
dengan bayangmu
dalam
senyap ingatan di hatiku, rindu yang miris
Tidak ada komentar:
Posting Komentar