memasuki
ruang rindumu
berlembar
kenangan diamdiam tergenang
kemarahan yang mengasah lembaran cintamu
kian tajam
menyeret langkahmu semakin jauh semaikan
jarak
rindu ini renta tanpa lekat bau tubuhmu
pergilah kasih, kenakan mantel bulumu
agar perpisahan ini menjadikanmu hangat
di keningmu telah ku letakkan ciuman
terindahku
agar jalan selalu lapang menerima
langkahmu
kembali pulanglah pada keterasinganmu
karena rindumu tak lagi mengenalku
sebab jemarimu tak lagi menyimpan
hangatnya
saat genggamanku menghantarmu riang
menyusuri jalanjalan yang penuh kenangan
dimana tawa kita mengalir tanpa muara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar