butiran embun pada tangkai pijakmu
merembesi genit memadati pagiku
gegas rindu kilaukan hariku dalam siluet wajahmu
riang menempa hatiku memadati sarat mimpi
yang kian bersemi di hati
aku ingin menjadi murai
yang berkicau riang melompati dahan perdu
lalu mampir ke jendela kamarmu
mengucapkan selamat pagi dalam sisa mimpimu
memberi ruang pada dialog hati
yang memantulkan butiran airmatamu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar