harus lagi berapa lubang yang tak bisa tergali
untuk menguburkan ribuan butiran tangis
yang berjejal memagari ribuan jalanan yang lenggang
aku juga tak tahu bagaimana mengais serpihan daging yang berserak
bertebaran diantara rodaroda dan trotoar jalanan yang terkoyak
apa yang mesti kita pungut dari ceceran airmata
ketika takdir menjemput kita tak pernah tahu
kita tak tahu seberapa siapnya diri
yang kita tahu, kita terlahir kembali dijalan pulang
menitipkan jejak duka diantara gundukan tanah merah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar