segalanya kadang tak bersebab. jarak yang membentang
aktifitas yang tak dapat disalahkan
keyakinan melemah seperti usia yang kian tua
pikun yang menggerogoti, hingga amnesia yang akrab
lalu kita tenggelam di dalamnya
membuat kita lemah mengasuh harapan
kita hanya sepasang kekasih yang tak bisa menyatu
layaknya sepasang rel. meski tujuan kita tetap Satu
semua hampa dan kita menyerah. tak bisa berbuat
banyak
disaat semuanya terasa tawar. tinggal hanya kenangan
manis
teraduk didalamnya. saat diary terbuka
disana kita bisa menuliskan suka dan duka saat indah
bersama
sungguh. sebenarnya bahagia itu sederhana
ketika kita memahami semuanya akan baikbaik saja
seperti genggaman jemari sepasang kekasih saat sua
hanya ada satu ruang dalam dada. ruang istimewa yang
sangat special
selalu terisi penuh dengan debar indah hanya untuk seorang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar